Senin, 14 November 2016

Review Jurnal Analisis Sistem Manajemen Risiko Kredit dan Pengaruhnya terhadap Laba Perusahaan dengan Penerapan Model Program Komputer (Studi Kasus PT Bank JABAR Cabang Ciamis)



Perkembangan ekonomi yang semakin pesat tidak hanya membawa peluang bagi bisnis perbankan, tapi juga risiko yang semakin besar. Siamat (2005) mendefinisikan
risiko usaha atau business risk bank sebagai tingkat ketidakpastian mengenai pendapatan yang diperkirakan akan diterima. Risiko usaha yang dapat dihadapi bank antara lain risiko kredit, risiko investasi, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko penyelewengan (fraud risk), risiko fidusia, risiko tingkat bunga, risiko solvensi, risiko valuta asing, dan risiko persaingan.


Risiko kredit ternyata merupakan perkara besar bagi dunia perbankan. Oleh karena itu, risiko kredit perlu mendapat perhatian khusus dan serius, karena setiap rupiah yang tidak tertagih menjadi macet, yang kemudian menimbulkan masalah besar. Masalah tersebut adalah timbulnya biaya penyisihan dalam laporan laba/rugi bank.

Besarnya risiko kredit ditunjukkan dalam bentuk non performing loan (NPL). Tingginya nilai NPL menunjukkan banyaknya kredit pihak debitur yang tidak dapat membayar secara kontinu pinjaman kreditnya, baik pembayaran pokok pinjaman maupun bunga pinjaman sebagaimana yang telah dipersyaratkan oleh perjanjian kredit. Kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, maka kredit tersebut diragukan dan macet, serta nilai NPL diragukan. Semakin besar rasio NPL berarti risiko kredit semakin tinggi.

Risiko kredit perlu dikelola dengan baik, karena apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan mengakibatkan proporsi kredit yang bermasalah semakin besar, sehingga akan berdampak negatif pada kondisi perbankan.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank Jabar) adalah salah satu lembaga perbankan yang berfungsi sebagai alat kelengkapan ekonomi dan pembangunan daerah yang merupakan subsistem dari perekonomian nasional. Sedangkan Bank Jabar Cabang Ciamis merupakan salah satu cabang Bank Jabar yang lebih banyak menyalurkan kreditnya daripada menyimpan dana dari masyarakat. Dalam menyalurkan dana dari masyarakat, sejalan dengan peraturan-peraturan perbankan, bank wajib melaksanakan prinsip kehati-hatian agar tidak merugikan bank dan nasabahnya. Semakin banyak dana yang disalurkan tentu saja semakin besar potensinya dalam menimbulkan risiko.

 Dan berdasarkan kesimpulan diatas penelitian ini bertujuan untuk beberapa hal yaitu:
1.        Menganalisis laba sehubungan dengan perkembangan kredit.
2.        Mengidentifikasi faktor yang memengaruhi terjadinya risiko kredit.
3.    Menganalisis pengaruh rasio NPL terhadap laba.

Hasil penelitian
 




Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat adalah bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama-sama dengan Pemerintah Kota/ Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, didirikan berdasarkan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 dengan modal dasar pertama Rp2.500.000,00.

Pada tahun 1978 untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 11/PDDPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang


Faktor-faktor yang Memengaruhi Risiko Kredit

1.          Internal Perusahaan
                               
          Keadaan internal perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Apabila keadaan internal tidak memiliki mutu dan kuantitas yang bagus

2.          Debitur

Debitur merupakan pengguna atau pemakai dari kredit yang diberikan bank. Kemacetan kredit yang disebabkan oleh debitur akibat unsur kesengajaan, artinya debitur sengaja tidak mau membayar kewajibannya kepada bank, sehingga kredit yang diberikan macet. Selain itu adanya unsur tidak sengaja akibat adanya musibah seperti bencana alam. Debitur ini sangat berpengaruh terhadap besarnya risiko kredit yang terjadi. Faktor yang memengaruhi risiko kredit dari sisi debitur.

3.          Lingkungan Eksternal

Tidak hanya faktor internal saja yang memengaruhi risiko kredit, tetapi faktor eksternal juga cukup berpengaruh terhadap besarnya risiko kredit. Faktor yang memengaruhi risiko kredit dari luar perusahaan, di antaranya persaingan dengan bank lain. Perkembangan dunia perbankan semakin banyak menimbulkan persaingan, karena banyak bermunculan bank-bank baru di mana-mana, terutama Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Setiap bank berlomba untuk mendapatkan nasabah dengan memberikan pelayanan dan menawarkan produk-produk yang lebih bervariasi.

4. Manajemen Risiko Kredit

Risiko kredit yang merupakan salah satu risiko yang paling diperhatikan oleh pihak perbankan secara khusus. Hal ini dikarenakan Bank Jabar Cabang Ciamis lebih banyak menyalurkan kreditnya dibandingkan dengan menyimpan dana dari masyarakat. Manajemen risiko kredit pada Bank Jabar Cabang Ciamis

5.       Pengukuran Tingkat Risiko Kredit

Setiap kredit yang disalurkan oleh bank bagi debitur selalu mengandung risiko atau yang lebih dikenal dengan risiko kredit. Bank tidak dapat memprediksi besarnya risiko yang akan dialami, maka perlu adanya manajemen yang dikelola dengan baik untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi. Pada penelitian ini besarnya risiko kredit ditunjukan dalam NPL. NPL adalah kredit yang tidak diikuti oleh pemenuhan pembayaran pokok dan atau angsuran sebagaimana yang telah dipersyaratkan dalam perjanjian kredit. Kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan, dan macet termasuk dalam NPL. Rasio NPL diperoleh dari pembagian antara NPL dengan total baki debet. Semakin besar rasio NPL, semakin tinggi pula risiko yang ditanggung oleh pihak bank. Selain itu, rasio NPL juga digunakan untuk mengukur risiko gagal bayar kredit akibat adanya kredit bermasalah. Dalam penelitian ini perhitungan besarnya risiko kredit yang dilihat dari besarnya NPL menggunakan model program computer, seperti dimuat pada Gambar
 


6. Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk melihat besarnya pengaruh risiko kredit terhadap laba Bank Jabar Cabang Ciamis. Model analisis ini melihat pengaruh secara keseluruhan dan parsial dari peubah yang diujikan. Di mana laba (Y) sebagai peubah dependen dan risiko kredit (X) sebagai peubah independen. 
7. Dampak Perubahan secara Keseluruhan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh keseluruhan peubah independen terhadap peubah dependen. Perhitungannya menggunakan MINITAB 14. Untuk mengetahui apakah peubah independen secara keseluruhan memengaruhi peubah dependen pada tingkat signifikansi tertentu 
 
 
Kesimpulan :
 

Faktor-faktor yang paling memengaruhi risiko kredit pada Bank Jabar Cabang Ciamis adalah faktor internal perusahaan (sumber daya manusia, keuangan), faktor debitur (jangka waktu kredit, suku bunga), dan faktor eksternal (persaingan dengan bank lain).v Hasil dari pengidentifikasian mengenai risiko kredit merupakan salah satu risiko yang paling diperhatikan oleh Bank Jabar. Manajemen risiko kredit pada Bank Jabar Cabang Ciamis mencakup identifikasi risiko kredit, pengelompokan risiko kredit sesuai dengan kolektibilitas, pengukuran risiko kredit dilihat dari rasio NPL,


 

 



 



1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus